Gawat, Markas Clinton Diteror Amplop Putih
Minggu, 23 Oktober 2016 – 05:05 WIB
WASHINGTON – Kejahatan mulai mengiringi proses pemilihan presiden di Amerika Serikat. Jumat (21/10) malam waktu setempat markas tim sukses Hillary Clinton mendapat kiriman sebuah amplop berisi bubuk putih. Amplop tanpa pengirim itu sukses menjalarkan teror di gedung yang menjadi markas utama pencapresan Clinton tersebut.
Kepala New York Police Department (NYPD) Letnan Thomas Antonetti mengatakan, amplop tersebut sempat memaksa pihaknya mengevakuasi seluruh penghuni gedung di Brooklyn itu. Namun, investigasi awal menyebutkan bahwa tidak ada zat berbahaya di dalam amplop untuk Clinton tersebut. "Uji awal di laboratorium menunjukkan bahwa tidak ada zat beracun di dalam bubuk putih itu," ujarnya.
Kendati demikian, Departemen Kesehatan tetap melakukan uji lanjutan terhadap substansi tersebut. Tujuannya, bisa menentukan jenis substansi yang terkandung dalam bubuk putih itu. "Nanti hasilnya kami informasikan kepada masyarakat. Saat ini yang terpenting adalah informasi bahwa zat tersebut tidak berbahaya," kata Antonetti tentang uji lanjutan.
Kabarnya, ada empat anggota tim kampanye yang terpapar langsung bubuk putih tersebut. Kuat dugaan, dua orang di antaranya adalah karyawan di Manhattan yang kali pertama mengambil amplop tersebut sebelum memutuskan untuk mengirimkannya ke Brooklyn. Selain bubuk putih, ada secarik kertas dalam amplop. Tanpa mau menyebutkan isi tulisan di atas kertas itu, Antonetti memastikan bahwa tidak ada ancaman.
WASHINGTON – Kejahatan mulai mengiringi proses pemilihan presiden di Amerika Serikat. Jumat (21/10) malam waktu setempat markas tim sukses
BERITA TERKAIT
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran