Gawat, Para Peneliti Vaksin COVID-19 Jadi Sasaran Serangan Siber

Akibatnya, satu grup APT bisa memiliki beberapa julukan. FireEye menyebut Fancy Bear sebagai APT28, sedangkan perusahaan keamanan siber lainnya menyebut kelompok peretas itu sebagai Pawn Storm atau Strontium.
Meskipun telah diberi nama, namun tidak banyak yang diketahui tentang mereka. Negara yang mendukung APT juga dengan mudah menyangkal.
Selama satu dekade terakhir, kelompok APT dalam permainan kucing dan tikus dengan pihak berwenang di negara sasaran.
Terkadang, kelompok APT ini juga melakukan kesalahan.
"Kami mendapatkan informasi tentang dari mana mereka beroperasi," kata Wellsmore.
"Kadang menunjuk ke gedung-gedung pemerintah dan kadang alamat rumah," katanya.
Membongkar kelompok APT1

Pada tahun 2013, Mandiant, sebuah perusahaan yang sekarang dimiliki oleh FireEye, menerbitkan laporan yang menjelaskan secara rinci cara kerja salah satu grup APT.
KETIKA para peneliti COVID di seluruh dunia berlomba mengembangkan vaksin yang efektif, diam-diam mereka dibuntuti oleh mata-mata dan pencuri di dunia siber
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia