Gawat, Pendeta Diserang Hacker dengan Gambar Asusila saat Ibadah Online via Zoom

Serangan itu telah membawa beberapa perubahan kebijakan. Pada hari-hari berikutnya, para pejabat gereja mencari bantuan keamanan siber dan belajar bagaimana meningkatkan pengaturan privasi mereka masing-masing.
“Kejadian zoom-bombing pornografi anak itu benar-benar menghancurkan dan mengerikan. Secara eksplisit, kami melarang kegiatan atau konten yang tidak senonoh, tidak senonoh, ilegal atau kasar di platform. Kami sedang melakukan penyelidikan” kata juru bicara Zoom.
Diketahui, “Zoom-bombing” adalah fenomena di aplikasi Zoom yang sering muncul ketika seseorang sedang melakukan meeting atau pertemuan secara virtiual.
Para hacker sengaja mengganggu pertemuan virtual dengan meneriakkan kata-kata kotor, menampilkan gambar yang mencela, atau menempatkan gambar asusila di layar. (mg9/jpnn)
Gambar asusila muncul di tengah ibadah online yang sedang digelar pendeta bersama jemaatnya.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Puan Harapkan Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Bisa Direhabilitasi
- Kapolri Copot AKBP Fajar Widyadharma dari Jabatan Kapolres Ngada
- Kapolres Ngada AKBP Fajar Cabuli Bocah Usia 6 Tahun, Astaga!
- Bagaimana Nasib Kapolres Ngada yang Ditangkap terkait Narkoba dan Asusila?
- Satpol PP-WH Diminta Tindak Tegas Pelaku Asusila di Meulaboh
- Pemilik Ponpes di Jaktim Diduga Sodomi Santri, Sahroni Geram