Gawat! Penerimaan Pajak Masih Jauh dari Target
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun meminta pemerintah menggenjot penerimaan pajak dalam waktu di tahun 2015 ini. Pasalnya, hingga akhir quartal ketiga, pajak yang berhasil dikumpulkan masih sangat rendah.
"Dari (target) Rp 1.300 triliun, sampai September baru tercapai 50 persen, ini mengkhawatirkan, karena sisa 3 bulan lagi," kata Misbakhun dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (26/9).
Menurutnya, pemerintah sekarang harus benar-benar kerja keras hanya untuk mencapai target realisasi penerimaan pajak yang dipatok pada angka 91 persen. Dengan waktu tersisa hanya tiga bulan, pemerintah artinya harus mampu meraup ratusan triliun dari pajak setiap bulannya.
Kalau target realisasi pajak tak tercapai, lanjutnya, dampaknya akan sangat buruk bagi program-program pembangunan yang akan direncanakan pemerintah. Pasalnya, pajak adalah sumber pembiayaan terbesar di APBN.
"Kalau tiga bulan gak tercapai, dari mana sumber pendanaan buat tahun depan?" ucap politikus Partai Golkar ini.
Misbakhun menilai jurus yang paling ampuh untuk mengatasi masalah ini adalah menerapkan kebijakan tax amnesty. Dengan kebijakan ini, diharapkan para penunggak pajak mau menunaikan kewajiban mereka.
"Ini satu-satunya ruang yang disediakan konstitusi untuk menambah pajak dalam waktu singkat," pungkas Misbakhun. (dil/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun meminta pemerintah menggenjot penerimaan pajak dalam waktu di tahun 2015 ini. Pasalnya, hingga akhir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini