Gawat, Perang Nuklir Bisa Pecah dari Kawasan ini
jpnn.com - Keras kepala. Hal itulah yang ditunjukkan Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho saat berbicara di Sidang Umum PBB. Mewakili petinggi Korea Utara, Kim Jong Un, Ri menyebut negaranya tak akan berhenti membuat senjata nuklir. Meski ancaman sanksi dan embargo terus menghantui.
Menurut Ri, senjata nuklir mereka adalah hak yang sah dalam pertahanan diri melawan ancaman nuklir negara adidaya, Amerika Serikat. ”Bersenjata nuklir adalah kebijakan negara kami. Selama ada negara pemilik senjata nuklir yang bermusuhan dengan DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea), maka keamanan dan perdamaian nasional di semenanjung Korea hanya bisa dipertahankan dengan kekuatan nuklir,” katanya tegas.
Semenanjung Korea menurut Ri adalah titik paling berbahaya di dunia yang bisa jadi tempat pecahnya perang nuklir. Dan, menurut dia yang salah adalah AS. ”Kami akan melanjutkan langkah ini demi memperkuat angkatan bersenjata nuklir nasional dalam hal kuantitas dan kualitas,” jelas dia.
Seperti diketahui, Korut menjadi sasaran sanksi dan embargo akibat uji coba nuklir dan rudal balistik belum lama ini. (JPNN/pda)
Keras kepala. Hal itulah yang ditunjukkan Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho saat berbicara di Sidang Umum PBB. Mewakili petinggi Korea Utara,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sempat Dilirik Tim Trump, Indonesia Tegaskan Tolak Relokasi Warga Gaza
- Paus Fransiskus Minta Megawati Jadi Dewan Penasihat Scholas Occurrentes
- Waka MPR Apresiasi Terbentuknya The Hague Group Demi Terwujudnya Palestina Merdeka
- Sentuhan Empati di Gleneagles Hospital Johor Lebih dari Sekadar Pengobatan, Lihat
- Bertemu di World Leaders Summit, Megawati Berbincang dengan Al Gore
- PP PMKRI Perkuat Diplomasi Lintas Organisasi Masyarakat Sipil di Asia Pasifik