Gawat! PSMS Medan Kena Sanksi Empat Laga Tanpa Suporter
jpnn.com, MEDAN - Kerusuhan suporter di markas Persita Tangerang, Stadion Cibinong, Bogor, Rabu (11/10) lalu, ternyata memberi pelajaran berharga bagi PSMS Medan.
Imbas dari kericuhan yang menewaskan satu orang suporter tersebut menyebabkan PSMS menerima sanksi berat dari Komisi Displin PSSI.
Ayam Kinantan-julukan PSMS, harus rela bertanding tanpa dukungan suporter selama empat pertandingan.
Itu setelah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menuntaskan rapat di Kantor PSSI, Gedung Rubina Park, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/10) malam WIB.
Tidak hanya itu, PSMS juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 30 juta.
Seperti diketahui, usai bentrok tersebut seorang suporter Persita bernama Banu, 19, dari LBV TANGSEL meninggal dunia, keesokannya, Kamis sore (12/10) sekira pukul 15.30 WIB.
Laga sendiri dimenangkan PSMS dengan skor 1-0 lewat gol indah Gusti Sandria dari tendangan bebas. Kemenangan yang sekaligus mengantarkan PSMS ke Babak 8 Besar Liga 2.
Sementara itu, dari kubu Pesita hukuman terbilang ringan. Mereka didenda satu lagi pertandingan tanpa suporter dan denda Rp 22.500.000 serta sanksi kepada panitia pelaksana pertandingan ini.
Kerusuhan suporter di markas Persita Tangerang, Stadion Cibinong, Bogor, Rabu (11/10) lalu, memberi pelajaran berharga bagi PSMS Medan.
- Kalahkan Persita, Persib Seharusnya Bisa Cetak 3 Gol Lebih
- Persita Optimistis Hadapi Persib, Pelatih: Kami Tidak Mau Kalah
- Liga 1: Kekuatan Persita di Mata Pelatih Persib Bojan Hodak
- Liga 2: PSIM Jogja Usung Misi Besar Hadapi Persipa Pati
- Gresik United Yakin Djajang Nurjaman Mampu Membawa Klub Promosi ke Liga 1
- PFC Sebut Performa PSMS Medan Meningkat Sejak Ditangani Nil Maizar