Gawat Pulau Bengkalis Terancam Tenggelam, Pemkab Minta Bantuan Pemerintah Pusat

jpnn.com, PEKANBARU - Prediksi peneliti Jepang terkait akan tenggelamnya Pulau Bengkalis, Riau, akibat abrasi mulai terjadi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, minta pemerintah pusat segera bertindak bangun pemecah gelombang.
Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengatakan bahwa pada 12 Desember 2022 lalu telah terjadi gelombang laut Selat Malaka yang menyebabkan abrasi dan jalanan retak-retak di Desa Simpang Ayam Kecamatan.
“Iya benar. Beberapa hari lalu terjadi abrasi di bagian barat utara Pulau Bengkalis. Memang risiko abrasinya kritis,” kata Bagus kepada JPNN.com Kamis (15/12).
Bagus membeberkan akibat abrasi itu tanah di lokasi menjadi amblas, retak-retak, infrastruktur jalan juga menjadi rusak.
“Sudah sering terjadi. Bahkan, Sudah banyak kebun, jalan, rumah, pemukiman, lapangan bola sampai kuburan amblas ke laut,” bebernya.
Menurut Bagus hal itu tidak bisa dibiarkan saja. Pemerintah Pusat harus segera membangun pemecah gelombang di sepanjang pantau laut di Bengkalis.
“Mencegah abrasi memang harus memecah gelombang,” lanjutnya.
Prediksi peneliti Jepang terkait akan tenggelamnya Pulau Bengkalis, Riau, akibat abrasi mulai terjadi.
- 6.039 Lokasi Disiapkan untuk Salat Id di Riau, Ini 3 Tempat Terbesar di Pekanbaru
- Begini Kondisi Arus Mudik dari Riau ke Sumatera Barat
- Irjen Herry Tinjau Pospam di Pelalawan, Ring Serse Antisipasi Kejahatan Jalanan
- H-2 Lebaran, Jalan Provinsi Riau Masih Rusak Parah
- Kapolda Riau: Tidak Ada Toleransi bagi Pelaku Karhutla!
- Inisiasi Tanam Pohon di Dumai, Polda Riau Dapat Dukungan Tumbuh Institute