Gawat! Rabies Kembali Menggila di Daerah Ini

jpnn.com - SAMPIT – Wabah rabies kembali menghantui warga Kotawaringin Timur. Beberapa hari lalu, kasus gigitan anjing yang diduga rabies kembali terjadi di dalam kota. Korban gigitan langsung mendapat penanganan serius dengan pemberian vaksin.
”Ya, ada lagi seorang warga yang diserang anjing yang diduga mengidap rabies,” kata Danik Arianti, Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Pertanian Peternakan dan Penyuluhan Ketahanan Pangan (DP3KP) Kotim, Kamis (9/4).
Informasi yang dihimpun, serangan tersebut menimpa Dahlan (23), warga Jalan Ahmad Yani Sampit, Selasa (7/4). Korban digigit anjing ketika mengendarai sepeda motor. Anjing yang menggigit langsung kabur.
”Korban sudah diberikan vaksi antirabies,” katanya.
Selain Dahlan, beberapa hari sebelumnya kasus gigitan anjing juga terjadi di Desa Tanjung Jariangau, Kecamatan Mentaya Hulu. Namun, DP3KP belum mengetahui data korban gigitan anjing yang diduga mengidap rabies itu.
”Kami belum bisa memastikan, karena kemungkinan anjing yang menggigit di daerah itu hanya terprovokasi, sehingga menjadi galak,” katanya.
Korban dan anjing yang menggigit pun sudah diobservasi. Jika 15 hari anjing yang divaksin mati, berarti anjing tersebut positif mengidap rabies. Dengan adanya kasus gigitan baru itu, DP3KP mengintensifkan kegiatan vaksinasi, khususnya di daerah kecamatan di luar Sampit. Sebab, beberapa waktu lalu sudah ada satu orang korban meninggal akibat gigitan anjing rabies.
Sebelumnya, serangan anjing terhadap manusia menelan korban jiwa, Aldi (7), pada14 Maret lalu. Warga Desa Tilap, Kecamatan Kuala Kuayan, itu meninggal setelah mengalami luka parah di pelipis kirinya.
SAMPIT – Wabah rabies kembali menghantui warga Kotawaringin Timur. Beberapa hari lalu, kasus gigitan anjing yang diduga rabies kembali terjadi
- 297 PPPK Tapin Dilantik, Bupati Yamani Beri Pesan Begini
- Agus Ungkap Progres Perbaikan Sistem Transfer Bank DKI
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Jadi Tersangka Korupsi, ASN Kendari Masih Bisa Berpose Begini
- Diduga Korupsi APBDes Rp 1,3 Miliar, Eks Kades Kelumpang Buron
- Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Tersangka Kasus Penipuan Proyek Rp2,1 Miliar