GAWAT! Rieke Curiga JK Ingin Gulingkan Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Angket Pelindo II Rieke Diah Pitaloka melontarkan pernyataan mengejutkan. Politikus PDIP itu curiga Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin Presiden Joko Widodo dari kursi kekuasaannya.
Hal itu lantaran JK menyebut rekomendasi pansus angket DPR tentang Pelindo II hanya "saran politik", dengan begitu tidak wajib ditindaklanjuti. Padahal rekomendasi pansus angket wajib ditindaklanjuti pemerintah.
"Mungkin sebaiknya Pak JK konsultasi dengan pakar hukum tata negara supaya tidak sesat logika penafsiran konstitusi dan undang-undang," ujarnya dalam sebuah pernyataan tertulis, Senin (12/21).
Selintas di pemikiran Rieke, JK tengah mendorong terbentuknya opini pansus Pelindo bukanlah pansus angket dan berharap Presiden Joko Widodo percaya.
Jika tidak ditindaklanjuti, maka presiden bisa dikategorikan melakukan pembiaran dan melakukan pemufakatan dengan melanggar UUD 1945, putusan MK, UU dan peraturan perundangan lainnya. Artinya, presiden juga lakukan kesalahan serius dan fatal yang berarti harus dicopot dari jabatannya.
Dalam tata tertib DPR yang merupakan turunan UU MPR DPR DPD DPRD (MD3) tertera bahwa ketika rekomendasi pansus angket telah disepakati DPR dalam paripurna tidak ditindaklanjuti oleh pemerintah, maka cukup 25 orang anggota DPR mengusulkan hak menyatakan pendapat (HMP).
Setelah HMP digulirkan, diambil keputusan di paripurna, diajukan kepada Mahkamah Konstitusi (MK), maka dapat berujung pada impeachment (pemakzulan) terhadap presiden.
"Kalau Joko Widodo diberhentikan dari jabatannya, yang menggantikan jadi presiden siapa ya? Silahkan rakyat Indonesia menjawabnya, saya yakin rakyat sudah cerdas," tandasnya.(dna/JPG)
JAKARTA - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Angket Pelindo II Rieke Diah Pitaloka melontarkan pernyataan mengejutkan. Politikus PDIP itu curiga Wakil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi