Gawat! Rusia 2 Kali Menggempur Mariupol dengan Rudal Hipersonik, Begini Dampaknya
jpnn.com, UKRAINA - Pasukan Rusia kembali melancarkan serangan menggunakan rudal hipersonik ke kota Mariupol, Ukraina.
Pada Jumat (18/3), Rusia menggunakan rudal hipersonik untuk pertama kalinya dalam perang tersebut.
Selanjutnya, tentara yang dikerahkan Vladimir Putin kembali mengirim rudal hipersonik mematikan bernama Kinzhal.
Konon, rudal itu dijuluki sebagai 'The Sizzle' yang berarti desis oleh NATO.
Senjata tersebut diprediksi bisa meluncur hingga lima kali kecepatan suara.
Melansir laporan The Sun pada Senin (21/3), Dewan Kota Mariupol mengungkapkan serangan Rusia telah menghancurkan beberapa bangunan.
Akibat invasi Rusia tersebut, sekitar 400 orang harus berlindung di sebuah sekolah di kota itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan di Mariupol itu bakal tercatat dalam sejarah sebagai penjajahan.
Tentara Rusia kembali melancarkan serangan menggunakan rudal hipersonik ke Kota Mariupol, Ukraina. Presiden Volodymyr Zelensky bereaksi keras.
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Kabur ke Rusia, Bashar al-Assad dan Keluarganya Kantongi Suaka
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina