Gawat! Senpi Lapas Kok Bisa Dikuasai Para Terduga Teroris?
jpnn.com - JAKARTA - Penemuan sembilan pucuk senjata milik Lapas Tangerang saat Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggerebek terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat, menimbulkan beragam pertanyaan. Bahkan, anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy menganggap ini merupakan persoalan serius.
Sebab, sembilan pucuk senpi itu merupakan aset negara yang seharusnya dipergunakan untuk pengamanan Lapas Tanggerang. "Lantas, bagaimana bisa dikuasai oleh para terduga teroris?" kata Aboebakar, Kamis (29/1).
Karena itu masalah serius, kata Aboebakar, maka Polri dan Menkumham harus melakukan penyelidikan yang mendalam mengenai persoalan ini.
Perlu dilakukan pendalaman, apakah perpindahan senpi tersebut disebabkan kelalaian, kesengajaan atau kerjasama. Siapapun yang terlibat dalam persoalan ini harus di berikan sanksi yang setimpal. "Mengingat dampak dan bahaya dari senjata api tersebut," tegas politikus Partai Keadilan Sejahtera, itu.
Dia menyatakan, pihak Lapas juga harus menjelaskan kenapa tidak melaporkan adanya kehilangan sembilan senpi beserta amunisinya. Bila pun tidak diketahui bahwa senjata yang mereka miliki telah keluar dari gudang, ini berarti keteledoran yang luar biasa.
Padahal, ia menambahkan, penggunaan senpi seharusnya diberikan hanya dengan proses kontrol yang ketat. "Menunjukkan lemahnya kontrol dan pengamanan terhadap senjata api," kata dia.
Oleh karenanya, perlu dilakukan audi terhadap pola pengamanan senpi di Lapas Tanggerang. "Hal ini juga perlu dilakukan oleh lapas-lapas lain di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM," tuntasnya.
Seperti diketahui, ada sembilan senpi dan 125 amunisi kaliber 3,2 milimeter yang hilang. Sembilan senpi itu adalah tujuh pucuk pistol Bernadelli kaliber 32, sepucuk pistol Colt kaliber 38, dan sepucuk pistol P3A kaliber 32 mm.
JAKARTA - Penemuan sembilan pucuk senjata milik Lapas Tangerang saat Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggerebek terduga teroris di Bekasi, Jawa
- Mentras Iftitah Bersilaturahmi ke Eks Mentrans AM Hendropriyono
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah
- Hari Ini Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Jangan Nekat Bertindak Konyol
- BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak