Gawat! Survei Kolaborasi UNICEF Sebut Dua Juta Anak Indonesia Terancam Jatuh Miskin

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei kolaborasi antara UNICEF, UNDP, Prospera dan The SMERU Insittute memperkirakan sebanyak dua juta anak di Indonesia akan jatuh ke kemiskinan jika bantuan sosial (bansos) rumah tangga disetop pada tahun ini.
“Kemiskinan anak dapat meningkat, diperkirakan akan menyebabkan dua juta anak jatuh miskin,” ujar Deputi Direktur The SMERU Research Institute Atia Yuma saat diskusi daring di Jakarta, Kamis (4/3).
Berdasarkan data survei yang digelar pada Oktober dan November 2020 itu juga mengungkap, 51,5 persen rumah tangga tidak memiliki tabungan yang bisa digunakan sebagai dana darurat. Bahkan kata Atia, 27,3 persen rumah tangga menggadaikan kepemilikan barang-barang.
Kemudian, lanjut Atia, sebanyak 30 persen dari 12.216 sampel rumah tangga yang terlibat survei merasa khawatir tidak bisa memberi makan keluarga.
“Penurunan pendapatan dan gangguan sistem pasokan makanan adalah faktor-faktor utama yang menyebabkan kerawanan pangan,” jelas dia.
Atia juga menyebutkan sejumlah anak mulai bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bertahan hidup.
“Kami juga menemukan ada peningkatan jumlah anak yang bekerja, sekitar tujuh persen rumah tangga memiliki anak yang bekerja di mana 2,5 persennya bekerja sejak pandemi," tutur dia.
Selain itu, kata Atia, 57,3 persen orang tau menghadapi kesulitan dalam mengakses koneksi internet. Hal itu, lanjut dia, mengakibatkan 20,5 persen anak mengalami tidak konsentrasi dalam belajar bahkan 12,9 persen anak menjadi lebih mudah marah.
UNICEF bersama UNDP, Prospera dan The SMERU Insittute memperkirakan dua juta anak terancam jatuh miskin akibat bansos diberhentikan.
- Sekolah Rakyat
- Survei LSI: Kejagung Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik
- Jangan Sampai Anak Kekurangan Zat Besi, Simak Penjelasan Ahli
- Jenazah Ray Sahetapy Telah Dimakamkan, Anak: Mohon Maaf Apabila Semasa Hidup...
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Tren Perkawinan Anak Menurun, Waka MPR Ingatkan Hal Ini Penting Harus Dilakukan