GAWAT! Titik Api Karhutla di Daerah Ini Meningkat Tajam

jpnn.com - JAKARTA - Titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat meningkat secara signifikan dalam seminggu terakhir. Bahkan Satelit Modis dari NASA mendeteksi jumlahnya mencapai pada Jumat pagi (19/8). Padahal sebelumnya pada Kamis (18/8) hanya 106 titik.
Menurut Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, atas kondisi tersebut Gubernur Kalimantan Barat telah menetapkan siaga darurat karhutla sejak Juni hingga September mendatang.
"Untuk mengatasi hotspot kebakaran hutan dan lahan yang meluas, Gubernur Kalbar juga telah mengajukan surat permintaan kepada BNPB agar dibantu helikopter water bombing, hujan buatan dan helikopter patroli," ujar Sutopo, Jumat (19/8).
Atas permintaan tersebut, BNPB kata Sutopo, menyiapkan 2 helikopter water bombing. Namun demikian untuk perizinan terbangnya masih diproses ke Kementerian Perhubungan.
"BPPT menyiapkan pesawat terbang Casa TNI AU dan bahan semai untuk hujan buatan. Diperkirakan hujan buatan dapat dilakukan minggu depan,” ujar Sutopo.
Menurut Sutopo, kterbatasan pesawat terbang menyebabkan operasi hujan buatan seringkali terkendala. Karena itu untuk mengcover wilayah Kalimantan yang begitu luas, diperlukan pesawat Hercules C-130 yang mampu menjelajah luas dan membawa bahan semai 8 ton untuk hujan buatan.(gir/jpnn)
JAKARTA - Titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat meningkat secara signifikan dalam seminggu terakhir. Bahkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN