Gaya Hidup 'Hedon' Penyebab Menjamurnya Jaksa Hitam
jpnn.com - JAKARTA – Pemberian remunerasi untuk Kejaksaan Agung ternyata tak serta-merta membuat seluruh personel Korps Adhyaksa itu berintegritas dan jadi abdi negara yang bisa diandalkan.
Sebab, dari tahun ke tahun selalu saja ada jaksa hitam yang dipecat lantaran pengawasan melekat memang masih lemah.
Berdasarkan catatat tahun ini, sudah lima oknum nakal yang terpergok menerima suap saat sedang menangani perkara.
Dari jumlah tersebut, tiga oknum jaksa terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Sedangkan sisanya, terkena OTT tim sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli).
Menurut Boyamin Saiman, dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), maraknya oknum jaksa terkena OTT menjadi bukti Jaksa Agung M Prasetyo gagal memimpin.
”Sudah cukup alasan untuk Presiden Jokowi menggantikan posisi Jaksa Agung dengan sosok baru yang lebih kredibel dan berintegritas. Sebab, Prasetyo belum mampu merubah mental jaksa jadi lebih baik, tidak korup,” tegas Boyamin saat dihubungi INDOPOS, Rabu (7/12).
Boyamin meyakini, OTT yang dilakukan KPK dan Tim Saber Pungli semata-mata untuk menegakkan hukum, bukan untuk kepentingan tertentu.
Oleh karenanya, OTT tersebut adalah bukti nyata bahwa jaksa yang terjerat memang melakukan penyimpangan dalam menangani perkara.
JAKARTA – Pemberian remunerasi untuk Kejaksaan Agung ternyata tak serta-merta membuat seluruh personel Korps Adhyaksa itu berintegritas dan
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan