Gaya Kepemimpinan Prasetyo Dinilai Bikin Jaksa Hilang Motivasi

jpnn.com - JAKARTA -- Mantan Komisioner Komisi Kejaksaan Kamilov Sagala menegaskan, reformasi birokrasi kejaksaan saat ini tidak berada pada arah yang jelas. Hal ini, lanjut Kamilov, menyebabkan tidak kondusifnya para jaksa di internal kejaksaan untuk bekerja profesional.
"Reformasi kejaksaan saat ini arahnya tidak jelas," ujar Kamilov saat dihubungi JPNN, Rabu (9/12) malam.
Hal ini dikatakan Kamilov saat dimintai tanggapannya terkait persoalan yang menimpa Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Chuck Suryosumpeno. Seperti diketahui, Chuck memprotes dan menguggat Surat Keputusan Jaksa Agung M Prasetyo yang telah menjatuhkan hukuman disiplin tingkat berat berupa pembebasan dari jabatan struktural.
SK tertanggal 18 November 2015 tersebut antara lain muncul dengan sejumlah tuduhan dalam kapasitas Chuck sebagai Ketua Satgassus Penyelesaian Barang Rampasan dan Barang Sita Eksekusi. Chuck pun mengajukan gugatan ke PTUN sebagai bentuk penolakan terhadap keputusan tersebut. Namun, jaksa agung dikabarkan juga sudah mengeluarkan Surat Keputusan pergantian Chuck sebagai kepala Kejaksaan Tinggi Maluku.
Lebih lanjut Kamilov menegaskan, efek berantai dari persoalan ini adalah tidak ada lagi motivasi bekerja oleh jaksa-jaksa. "Efek berantainya kemampuan dan komitmen dari kinerja jaksa yang kompetensi itu akhirnya tidak ada lagi motviasi," katanya.
Hal ini, tegas dia, dapat menyebabkan kinerja kejaksaan bisa menurun, malah tidak ada prestasi. "Karena penilaian keberhasilan dari seorang jaksa itu tidak berdasarkan prestasi, tapi mengarah pada kedekatan," papar Kamilov.
Karenanya, dia menegaskan, reformasi kejaksaan itu sudah tak objektif. "Tidak objektif. Sudah jauh melenceng dari reward and punishment," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Mantan Komisioner Komisi Kejaksaan Kamilov Sagala menegaskan, reformasi birokrasi kejaksaan saat ini tidak berada pada arah yang jelas.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya