Gaya Koboi Gubernur Syamsul
jpnn.com - JAKARTA – Kesalahan Gubernur Sumut Syamsul Arifin saat upacara peringatan HUT ke 63 Kemerdekaan RI di lapangan Merdeka, Medan, Minggu (17/8), mendapat tanggapan beragam. Inti tanggapan hampir seragam, yakni boleh-boleh saja Syamsul bertahan dengan gaya kocaknya sebagai bagian dari style pribadinya. Namun, mestinya dia tahu kapan bersikap serius dan kapan memunculkan gaya khasnya.
Juru Bicara Depdagri Saut Situmorang menilai,’kecelakaan’ tersebut mudah-mudahan tidak terulang lagi di masa mendatang. Dia tidak menyalahkan gaya Syamsul yang tampak berbeda dengan pejabat lainnya tapi sangat dekat dengan masyarakatnya. “Sebagai seorang gubernur, beliau sebenarnya bisa memodifikasi style pribadinya dengan mengadopsi beberapa elemen protokoler,” ujar Saut Situmorang di Jakarta, Selasa (19/8).
Pria asal Harian Boho (Samosir) itu menjelaskan maksud keterangannya tersebut. Yakni bahwa pada saat penyerahan bendera dan pada saat prosesi-prosesi penting di rangkaian upacara itu, Syamsul tetap harus serius. “Nah, kalau ingin agak rileks dan memunculkan style pribadinya, kan bisa diselipkan pada saat memberikan pidato,” kata Saut.
Saut menjelaskan, pembuatan aturan-aturan keprotokoleran, sebenarnya punya maksud atau tujuan tertentu. Sudah pasti, aturan protokoler, seperti ikut dalam gladi resik upacara, diperlukan agar dalam prosesnya nanti bisa berjalan lancar dan lebih khidmat lagi.
JAKARTA – Kesalahan Gubernur Sumut Syamsul Arifin saat upacara peringatan HUT ke 63 Kemerdekaan RI di lapangan Merdeka, Medan, Minggu (17/8),
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya