Gaya Obama Tangani Aset-Aset Warisan

Gaya Obama Tangani Aset-Aset Warisan
Gaya Obama Tangani Aset-Aset Warisan
TUMBEN, pasar modal Amerika Serikat tiba-tiba bergairah. Itu terjadi karena Obama akhirnya membikin kebijakan yang bisa menyenangkan bursa saham. Dalam dua hari ini, indeks harga saham melejit mencapai 7.775. Naik mendadak hampir 7 persen. Pengaruhnya juga ke seluruh dunia. Termasuk ke pasar modal Jakarta.

Pemerintahan Obama akhirnya memang mengeluarkan rancangan rinci bagaimana harus mengatasi banyaknya aset beracun. Yakni, aset yang disita dari kredit macet yang sebenarnya kurang ada harganya itu. Dalam term pemerintahan Obama, istilah aset beracun atau agunan setengah bodong tidak dipakai lagi. Dalam pemerintahan Obama, sekarang aset-aset beracun itu secara resmi disebut ''aset warisan''.

Istilah itu bisa mengandung makna ganda. Kalau dinamakan aset beracun, kesannya menakutkan. Padahal, Obama kini punya program menjual cepat aset-aset itu. Kalau dikatakan beracun, siapa yang mau beli. Obama memilih istilah ''aset warisan'' sekaligus untuk mengingatkan bahwa keruwetan itu tidak lain adalah warisan pemerintahan Partai Republik. Kesan memojokkan itu harus dibuat karena anggota DPR dari Partai Republik kini selalu menentang program Obama. Maka kelak, kalau aset warisan itu hanya laku dengan harga murah, jangan salahkan Obama. Salahkan yang mewariskan. Kira-kira begitu.

Bagaimanakah Obama menyelesaikan aset beracun, eh, aset warisan itu? Samakah dengan Indonesia, yakni membentuk BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional)? Atau seperti Swedia -yang untuk sementara mengambil alih bank-bank tersebut?

TUMBEN, pasar modal Amerika Serikat tiba-tiba bergairah. Itu terjadi karena Obama akhirnya membikin kebijakan yang bisa menyenangkan bursa saham.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News