Gayatri Wailissa, Hijrah ke Jakarta untuk Memburu Cita-Cita

Gayatri Wailissa, Hijrah ke Jakarta untuk Memburu Cita-Cita
SELAMAT JALAN: Gaya Gayatri Wailissa ketika pengambilan gambar untuk edisi khusus Sumpah Pemuda Jawa Pos tahun lalu. Foto: Beky Subechi/Jawa Pos

Pangdam V/Brawijaya Mayjen Eko Wiratmoko termasuk yang terpukul atas meninggalnya Gayatri. Alumnus Akmil 1982 itu mengenal Gayatri cukup dekat. Terutama semasa dirinya masih menjabat Pangdam XVI/Pattimura. Bagi Eko, Gayatri adalah sosok generasi muda yang luar biasa.

Eko menuturkan, dirinya kali pertama mengenal Gayatri dari tayangan acara Kick Andy akhir 2012. Mengetahui kemampuan Gayatri yang luar biasa, terlebih karena dia berasal dari Maluku, Eko langsung mencarinya.

’’Saya ajak dia untuk memberi motivasi guru, pegawai pemda, dan semua masyarakat di Maluku. Saya juga minta dia untuk ngajar bahasa Inggris ke anggota saya,’’ kenangnya.

Menurut Eko, siapa pun yang mengenal Gayatri akan mudah menilai betapa menyenangkannya gadis itu. ’’Dia punya kemampuan luar biasa, namun tidak sombong,’’ tuturnya.

Selain itu, wawasannya sangat luas. ’’Saya berharap Gayatri bisa menjadi duta Indonesia kelak. Namun, Tuhan berkehendak lain,’’ tambahnya.

Jenazah Gayatri rencananya diberangkatkan menuju Ambon pada Sabtu dini hari tadi pukul 01.00. Sesampai di sana, jenazah akan disemayamkan di Kodam Pattimura untuk selanjutnya dimakamkan di Pemakaman Bahagia, Ambon. (*/dilengkapi laporan Rudy Muhrim dari Rakyat Maluku/c9/ari)

 


MALUKU kehilangan salah seorang putri terbaiknya. Gayatri Wailissa, gadis asal Ambon yang menguasai 13 bahasa itu, meninggal dunia di RS Abdi Waluyo,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News