Gayuh Gagal Bawa Singkong Rebus ke Jakarta
Jumat, 11 April 2014 – 05:04 WIB
Tidak hanya sukses mengajari cara mencuri tebu, penyuka nasi goreng tersebut mampu melahirkan trademark gaya tawa lucu yang sangat khas. Mereka yang menonton film ini pasti terpingkal-pingkal melihat dan mendengar tawa Kadir yang superlucu.
***
Gayuh memang anak desa. Dia tinggal bersama orang tuanya di Dusun Kedung Dawung, Desa Wonorejo, Caruban. Letak dusunnya cukup "terpencil". Jalan menuju rumah Gayuh juga "angker".
Jalan tersebut tidak terlalu lebar. Kurang dari 3,5 meter. Jika ada mobil yang berpapasan, salah satunya harus mengalah dengan menepi sedikit ke bahu jalan. Kendaraan sudah tentu tidak bisa dipacu dengan cepat. Jalan aspal dan makadam silih berganti menyapa setiap pengendara.
Bagi yang belum terbiasa, melewati jalan itu cukup menguji nyali. Baru masuk 100 meter dari Jalan Raya Caruban, Madiun"Surabaya, di sisi kiri langsung disambut pemakaman Islam. Kira-kira 500 meter kemudian giliran makam Tionghoa yang terlihat.
Mulai Kamis (10/4) film Sepatu Dahlan tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Diangkat berdasar kisah nyata masa kecil Menteri BUMN Dahlan Iskan,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408