Gayus: Ada Konspirasi Lemahkan BK DPR
Jumat, 18 Juni 2010 – 17:07 WIB
JAKARTA - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR Gayus Lumbuun mengatakan ada konspirasi dari fraksi-fraksi di DPR untuk melemahkan BK. Konspirasi tersebut ditandai dengan gagalnya korum rapat anggota BK pada sidang-sidang yang sudah diagendakan. Bagi Gayus, adanya indikasi penolakan dirinya selaku Ketua BK dari pimpinan DPR bukanlah hal yang penting. Kata Gayus, hari ini pun dia bersedia mundur dari Ketua BKP asal ada keputusan DPR bahwa BK diperbaiki. Sepanjang keputusan itu belum dirumuskan, maka Gayus Lumbuun akan tetap di BK. "Saya akan mundur dari BK kalau keputusan DPR untuk membenahi BK sudah ada. Jika keputusan itu tidak ada, maka penugasan Fraksi PDI-P untuk saya memimpin BK tetap dijalankan," tegasnya.
"Sejak BK DPR periode 2009-2014 diresmikan sebagai alat kelengkapan DPR belum pernah BK rapat memenuhi korum. Kondisi ini jelas tidak memungkinkan bagi BK untuk menindaklanjuti berbagai pengaduan masyarakat ataupun internal anggota DPR terhadap prilaku anggota DPR yang dinilai mencermarkan institusi DPR," kata Gayus Lumbuun, saat berdiskusi bersama anggota DPR Akbar Faisal, Koordinator Formappi Sebastian Salang dan Pengamat politik dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Fahmi Badoh di press room DPR, Senayan Jakarta, Jumat (18/6).
Baca Juga:
Secara resmi, lanjutnya, BK sudah berulangkali melaporkan kondisi riil BK ini kepada Ketua DPR. Tapi hingga saat ini belum ada langkah-langkah kongrit yang dilakukan pimpinan DPR untuk membenahi BK yang ditugaskan mengawal wibawa institusi DPR. "Terakhir, selaku Ketua BK saya menulis surat kepada Ketua DPR Marzuki Alie agar memfasilitasi pertemuan lintas fraksi fokus membicarakan BK. Itupun tidak dipenuhi. Malahan dari salah satu Wakil Ketua DPR saya dapat kabar, BK akan dibenahi jika Gayus Lumbuun tidak lagi jadi Ketua BK," kata Gayus.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR Gayus Lumbuun mengatakan ada konspirasi dari fraksi-fraksi di DPR untuk melemahkan BK. Konspirasi tersebut
BERITA TERKAIT
- Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan
- Kampanye di Bengkulu, Mendes Yandri Susanto Dilaporkan ke Bawaslu RI
- Agustiar-Edy Duet Harapan Rakyat Pimpin Kalteng
- Lolly Suhenty Minta Bawaslu di Daerah Uji Coba Aplikasi Siwaslih Secara Serentak
- Dukungan Prabowo dan Jokowi Dinilai Bakal Signifikan Mendongkrak RIDO di Jakarta
- Jateng Muda Banyumas Deklarasi Menangkan Luthfi-Yasin di Pilkada 2024