Gayus Bajingan yang Herois
Sabtu, 15 Januari 2011 – 00:21 WIB
Logikanya, banyak yang kecipratan. Siapa saja? Katanya, seorang calo berinisial A kebagian Rp 22,5 juta. Sisanya, siapa yang membagi-baginya? Adakah para pejabat ikut menikmati, masih belum jelas. Kebutuhan informasi publik tidak terjawab.
Baca Juga:
Juga, belum terang-benderang mengapa Gayus ke Macau, Kualalumpur dan Singapura. Benarkah bertemu seseorang yang penting? Siapa orang kaya yang membelanjainya seperti disebut-sebut di media massa? Belum jelas juga.
Tak ayal, Gayus pun bagai berita-berita dalam tayangan sementara infotainment. Sepenggal isu saja jadi berita. Rasanya mirip running text di televisi pula. Dahaga informasi publik tetap kehausan.
Tatkala Gayus bernyanyi di persidangan bahwa yang diadili hanya para teri, seperti dirinya, sementara para "big fish" belum disentuh, juga belum terjawab apa sebabnya. Padahal, konon, ada 40-an pengemplang pajak yang telah dibeberkan di pengadilan. Mengapa dan bagaimana, juga belum jelas.