Gayus Bajingan yang Herois
Sabtu, 15 Januari 2011 – 00:21 WIB
Kita tidak hendak menempatkan Gayus sebagai hero. Bagaimanapun, melihat perbuatannya, dia seorang "bajingan" juga. Tetapi dia kan hanya "ekor"? "Kepala"-nya kok belum diapa-apakan? Ini tidak adil sebagai sesama pelanggar hukum. Mestinya senasib dan sepenanggungan sesuai kualitas kesalahan masing-masing.
Toh, Gayus berguna juga. Buktinya, Komisi III DPR RI telah membentuk Panja Mafia Pajak, Rabu (12/1) lalu. Konon, dimaksudkan untuk membuat kasus Gayus terang-benderang. Namun karena bukan pro-yustisia, bisa-bisa menjadi kancah politisasi. Mudah-mudahan saja tidak membuat cerita itu semakin kabur.
Soalnya, secara implisit banyak yang menduga bahwa kasus Gayus bisa merembes kepada pengusaha Aburizal Bakrie, yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar. Tetapi, Aburizal malah menantang agar kasus itu dibuka sampai tuntas. Termasuk anggota DPR dari Golkar. Wah, kasus ini bisa semakin tak jelas.
Saya hanya khawatir jika kasus Gayus dan rentetannya terus mengambang tak menginjak daratan hukum, tak mustahil masyarakat bisa melupakannya. Jika kemudian muncul kisah dari entah artis atau penyanyi yang terlibat skandal, atau sejenisnya, cerita Gayus pun berlalu.