Gayus Bajingan yang Herois
Sabtu, 15 Januari 2011 – 00:21 WIB
Jika pun banyak jatuh korban, tetapi ibarat pepohonan tumbang bersama daun-daunnya, maka di atas pohon dan daun-daun yang busuk itu akan muncul tunas dan pohon baru yang lebih subur.
Memang sindiran Gayus akan sia-sia saja, jika berlalu bagai angin. Ah, jika penegak hukum pun melanggar hukum, apa jadinya negeri ini? Jika sapu yang diharapkan membersihkan malah berlepotan dengan kotoran, apa kata dunia?
Ibarat meja makan, saban ada yang membersihkan, ada saja yang kemudian mengotorinya. Bahkan tragisnya, para pembersih meja makan itu ikut pula mengotorinya. Mengapa tak didepak saja?
Diskriminasi penegakan hukum adalah citra buruk yang membuat investor ragu menanamkan modal di Indonesia. Jika demikian, menyahuti "nyanyian" Gayus adalah satu langkah besar dalam meraih kembali kepercayaan masyarakat dan kaum investor terhadap penegakan hukum.