Gayus Bakal Diadili Karena Suap Lagi
Kejaksaan Pasrahkan Keterlibatan Grup Bakrie di Persidangan
Jumat, 06 Mei 2011 – 18:18 WIB

Gayus Bakal Diadili Karena Suap Lagi
JAKARTA - Kejaksaan berjanji untuk mengungkap ada tidaknya keterlibatan 3 perusahaan batubara milik Grup Bakrie yakni, PT Arutmin, PT Bumi Resources Tbk, dan PT Kaltim Prima Coal, terkait Gayus Halomoan Tambunan. Pasalnya, sebentar lagi Gayus akan kembali menjalani persidangan dalam perkara kasus suap.
Pernyataan ini diungkapkan Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Noor Rachmad, menyusul berkas Gayus dalam kasus penyuapan oleh konsultan pajak Roberto Santonius yang telah dinyatakan lengkap (P21). "Biar nanti persidangan yang membuktikan," kata Noor Rachmad di kantornya, Jumat (6/5).
Baca Juga:
Sedangkan terkait keterlibatan pihak lain, lanjut Noor, Kejaksaan berkepentingan mengungkapnya. Alasannya, berdasarkan berkas dari penyidik Bareskrim Mabes Polri, Gayus sempat menerima uang yang jumlahnya mencapai Rp 74 miliar untuk mengurus keberatan dan banding pajak .
Roberto sendiri diketahui pernah menyuap Gayus sebesar Rp 925 juta atas nama wajib pajak PT Metropolitan Retailment. Atas tindakannya ini, terhitung Kamis (5/5), menurut Noor, Kejaksaaan Negeri Jakarta Pusat telah menahan Roberto di Rutan Salemba. "Sebab berkas dan tersangkanya sudah dilimpahkan ke kita," jelasnya.
JAKARTA - Kejaksaan berjanji untuk mengungkap ada tidaknya keterlibatan 3 perusahaan batubara milik Grup Bakrie yakni, PT Arutmin, PT Bumi Resources
BERITA TERKAIT
- Profil Tony Blair, Mantan PM Inggris yang Jadi Dewas Danantara
- Driver Ojol Minta Bantuan Hari Raya, Modantara Berkomentar Begini
- Dirjen Bina Adwil Beri Pembekalan Retret Kepala Daerah di Magelang
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan