Gayus Keluyuran Tanpa Kawalan

Uang Sogok Dibayar Mingguan dan Bulanan

Gayus Keluyuran Tanpa Kawalan
Gayus Keluyuran Tanpa Kawalan
Fasilitas kemudahan meninggalkan sel, menurut Berlin pula, juga diberikan kepada Komjen (Pol) Susno Duaji dan Kombespol Wiliardi Wizar yang menghuni rutan yang sama. Namun Berlin menyebut, untuk Susno dan Wiliardi, izin istimewa itu diberikan bukan karena suap, tapi karena alasan kekeluargaan sesama anggota polisi.

"Susno dan Williardi bukan karena dibayar, tapi karena atasannya. Komandannya satu korps. (Tapi) Gayus yang sering. Pak Susno hanya satu-dua kali," tambahnya.

Berlin menambahkan, jumlah (suap) yang diakui diterima Iwan dari Gayus adalah sekitar Rp 368 juta, terhitung sejak Juli. Ini menurutnya diberikan secara bertahap, dengan nominal berbeda per bulan dan per minggunya. Untuk Juli dan Agustus, jumlah yang disetorkan per minggu adalah Rp 5 juta. Sementara iuran per bulannya sebesar Rp 50 juta. Sementara untuk bulan selanjutnya, iuran per minggu diturunkan menjadi sekitar Rp 3,5 juta. Namun iuran per bulannya membengkak menjadi Rp 100 juta.

Nominal ini, tambah Berlin, belum termasuk upeti yang harus disetorkan Gayus kepada delapan anak buah Iwan. "(Itu) hanya untuk Kompol Iwan. Bawahannya langsung menghadap Gayus," ujarnya.

JAKARTA - Uang sogokan yang diberikan Gayus pada polisi, ternyata cukup ampuh membeli aturan perundang-undangan yang mengatur para pesakitan mestinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News