Gaza Rock
Oleh: Dahlan Iskan
Pulang dari Gaza gagasan membangun rumah sakit kian kuat. Dikirim lagi delegasi MER-C ke sana. Juga berbekal surat Menkes Siti Fadilla. Beliau memang dekat dengan kalangan aktivis muda Islam.
Kali ini mereka berhasil bertemu menkes Palestina di Gaza. Bahkan, didapat isyarat baik. Maka buru-buru diketiklah naskah MoU.
Mumpung beliau mau. Menkes Palestina pun tanda tangan. Toh, Anda tahu MoU tidak punya dampak hukum apa-apa.
Akan tetapi dengan MoU itu MER-C punya senjata untuk pengumpulan dana. Kalau ditanya seberapa serius rencana itu, bisa dijawab: sudah ada MoU dengan pemerintah Palestina.
Tonggak penting berikutnya adalah –tetap– Siti Fadillah. Dalam pertemuan menteri kesehatan negara-negara Islam, Siti Fadillah memasukkan program MER-C itu dalam agenda.
Siti Fadillah juga menemui menkes Palestina. Jadilah rencana itu serius. Pemerintah Palestina menjanjikan bersedia menyediakan tanahnya.
Ketika delegasi MER-C datang lagi, untuk bertemu Menkes Palestina di Gaza, sang menteri berkomentar: "Ternyata kalian ini serius ya?" Itu ditirukan oleh dokter Ben kepada saya Sabtu lalu.
Begitulah. Tanah disediakan di Gaza utara. Sekitar 3 km dari perbatasan utara dengan Israel. Luasnya 1,6 hektare. Sangat besar.