Gaza Rock

Oleh: Dahlan Iskan

Gaza Rock
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Pulang dari Gaza gagasan membangun rumah sakit kian kuat. Dikirim lagi delegasi MER-C ke sana. Juga berbekal surat Menkes Siti Fadilla. Beliau memang dekat dengan kalangan aktivis muda Islam.

Baca Juga:

Kali ini mereka berhasil bertemu menkes Palestina di Gaza. Bahkan, didapat isyarat baik. Maka buru-buru diketiklah naskah MoU.

Mumpung beliau mau. Menkes Palestina pun tanda tangan. Toh, Anda tahu MoU tidak punya dampak hukum apa-apa.

Akan tetapi dengan MoU itu MER-C punya senjata untuk pengumpulan dana. Kalau ditanya seberapa serius rencana itu, bisa dijawab: sudah ada MoU dengan pemerintah Palestina.

Tonggak penting berikutnya adalah –tetap– Siti Fadillah. Dalam pertemuan menteri kesehatan negara-negara Islam, Siti Fadillah memasukkan program MER-C itu dalam agenda.

Siti Fadillah juga menemui menkes Palestina. Jadilah rencana itu serius. Pemerintah Palestina menjanjikan bersedia menyediakan tanahnya.

Ketika delegasi MER-C datang lagi, untuk bertemu Menkes Palestina di Gaza, sang menteri berkomentar: "Ternyata kalian ini serius ya?" Itu ditirukan oleh dokter Ben kepada saya Sabtu lalu.

Begitulah. Tanah disediakan di Gaza utara. Sekitar 3 km dari perbatasan utara dengan Israel. Luasnya 1,6 hektare. Sangat besar.

Waktu muncul gagasan membangun RS Indonesia di Gaza itu sebenarnya belum tahu dari mana uangnya. Begitulah umumnya masjid dibangun. Di mana-mana. MER-C...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News