Gbagbo Rancang Perkosaan Massal
Tuduhan Alassane Ouattara, Presiden yang Diakui Dunia
Jumat, 07 Januari 2011 – 12:18 WIB
"Jika Laurent Gbagbo tetap ngotot bertahan, dia akan menerima konsekuensinya. Dia akan dipaksa mundur dan hal itu akan dilakukan dengan mudah," jelasnya mengacu ancaman ECOWAS yang akan menggunakan kekuatan militer untuk mendongkel Gbagbo seperti dilansir Agence France-Presse.
"ECOWAS akan melakukannya. ECOWAS tidak mungkin menyatakan sebuah komitmen tapi tidak diwujudkan. Walaupun saya rasa ECOWAS juga ingin memilih jalan damai. Namun sekarang, waktunya Laurent Gbagbo mundur," tandasnya.
Sekjen PBB Ban Ki Moon, juga dinilai memiliki perhatian khusus atas isu Pantai Gading. Sumber internal PBB menyatakan, perhatian Ban atas kasus Pantai Gading lebih daripada kasus krisis di negara lain.
Tidak biasanya Ban mendukung penuh sikap komunitas internasional untuk melengserkan sebuah rezim. "Ban, secara personal, melibatkan dirinya lebih serius daripada isu yang sama di negara lain. Hampir setiap hari dia melakukan pembicaraan langsung (video conference) dengan misi perdamaian di Abidjan," terang sumber yang enggan identitasnya disebutkan.
PARIS - Setelah dua kali gagal membujuk Presiden Laurent Gbagbo mundur, manuver politikpun digunakan untuk mendesak sang incumbent mundur. Presiden
BERITA TERKAIT
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik