GCC Mundur dari Tim Liga Arab di Syria
Rabu, 25 Januari 2012 – 10:40 WIB
Tetapi, Damaskus menolak keras usulan tersebut. Syria balik menuding usul itu sebagai bentuk campur tangan dari asing terhadap kedaulatan nasionalnya. Menyikapi perkembangan itu, negara-negara Barat juga memakai isu penarikan perwakilan negara-negara Teluk dari tim pemantau untuk mendesak DK PBB melakukan tindakan lebih tegas dalam penyelesaian krisis di Syria.
Duta Besar (Dubes) Jerman untuk PBB Peter Witting menyatakan bahwa situasi tersebut menandai perubahan "peta permainan" di Syria. Witting dan sejumlah wakil Barat di PBB, seperti Inggris dan Prancis, telah bertemu dengan mitra mereka dari Liga Arab pada Senin malam (23/1) waktu setempat. Pertemuan itu dimaksudkan untuk merancang langkah berikut yang akan diusulkan ke PBB.
Menanggapi langkah yang diambil negara-negara Teluk tersebut, Syria menyatakan bahwa pemerintahnya menolak solusi apapun yang akan diajukan oleh Liga Arab. "Cukup waktunya untuk mematuhi solusi Liga Arab sejak saat ini," tegas Menteri Luar Negeri (Menlu) Syria Walid Mualem kemarin. Dia menuduh negara-negara Arab justru sengaja menginternasionalisasi krisis politik Syria dan mengambil keputusan tersebut karena mengetahui bahwa Damaskus akan menolaknya.(AFP/cak/dwi)
DAMASKUS--Satu persatu anggota misi monitor Liga Arab di Syria mundur dari keanggotaan tim itu. Menyusul Arab Saudi, sejumlah negara Teluk memutuskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer