GCI Luncurkan 'Bahwa Cinta Itu Ada'
Senin, 01 Maret 2010 – 14:19 WIB

Ilustrasi Film. Foto: Pixabay
jpnn.com, JAKARTA - PT Ganesha Creative Industry (GCI) meluncurkan film baru dengan judul “Bahwa Cinta Itu Ada” di Planet Hollywood, Jl Gatot Subroto Jakarta, Senin (1/3). Film bergenre komedi-romantis itu diangkat dari novel Gading-gading Ganesha karya Dermawan Wibisono.
Para mahasiswa itu terdiri dari Benny yang datang dari Jakarta, Fuad dari Surabaya, Gun-gun dari Ciamis, Poltak dari Pematang Siantar, Ria dari Padang, Slamet dari Trenggalek. Cerita banyak dilakoni di luar kampus.
“Mereka bersahabat sekaligus bersaing dalam menjalani dinamika kehidupan di kampus. Apa yang terjadi pada mereka 20 tahun kemudian? Apakah semuanya menjadi orang yang berhasil? Dan siapakah yang menyunting sang mahasiswi primadona? Saksikan film ini mulai Kamis, 4 Maret 2010,” ujar Sujiwo.
Sejumlah aktor dan aktris ternama yang beradu akting dalam film ini, seperti Alex Abbad, Ariyo Wahab, Dennis Adhiswara, Eva Asmarani, Restu Sinaga dan Rizky Hanggono.
Bintang-bintang film pendukung lainnya, seperti Alena, Arbain, Ine Febrianti, Marini, Niniek L Karim, Nurul Arifin, Rena Reynavenska, Slamet Rahardjo, dan Widyawati.
"Salah satu cerita di film ini, aku mendapatkan cowok. Setelah menjalin hubungan sekian lama, kemudian kami putus. Eh, sakitnya luar biasa. Cerita lengkap pasti menarik dan harus ditonton, haha..,” ujar Eva, pemeran utama yang menjadi mahasiswi primadona.(gus/jpnn)
PT Ganesha Creative Industry (GCI) meluncurkan film baru dengan judul 'Bahwa Cinta Itu Ada' di Planet Hollywood, Jl Gatot
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- FILM. Memperkenalkan Diri Lewat Asa
- Bintangi Film Anak Medan: Cocok Ko Rasa, Ajil Ditto Dan Maell Lee Bagikan Cerita Ini
- Mengenang Titiek Puspa, Rano Karno Sebut Pernah Main Film Bareng
- Robert Pattinson Disebut Calon Penjahat Utama di Film Dune: Messiah
- Debut di Film Muslihat, Tata Janeeta Cerita Soal Karakter Hingga Tantangan
- Raih 5 Juta Penonton Selama Libur Lebaran 2025, Menekraf Apresiasi Perfilman Nasional