Gebrakan Mentan Andi Amran Bikin Neraca Perdagangan Pertanian Surplus

jpnn.com, JAKARTA - Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekosistem usaha dan bisnis di sektor pertanian pada era Menteri pertanian Andi Amran Sulaiman semakin membaik.
Neraca perdagangan sektor pertanian Indonesia pada 2018 surplus USD 10 miliar, sedangkan ekspor komoditas melonjak sebesar USD 29 miliar.
"Kinerja pangan kita di masa pemerintahan Presiden Jokowi dan Mentan Amran menuai bukti banyak kemajuan. Berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi," ujar anggota Komisi IV DPR Mindo Sianipar, Rabu (13/2).
Menurut Mindo, lonjakan neraca perdagangan pertanian, termasuk ekspor komoditas, memiliki dampak kepada kesejahteraan petani dan menurunnya kemiskinan di perdesaan.
"Jadi, berbagai persoalan merugikan petani yang bisa menghambat produksi pangan sekarang kelihatan dicari solusinya. Itu ikut menaikkan angka neraca perdagangan," ucap Mindo.
Mindo mengungkapkan, ada beberapa kebijakan sektor pertanian saat ini yang dinilai mendorong surplusnya neraca perdagangan.
Salah satunya kebijakan Amran mencabut banyak regulasi yang dianggap menghambat investasi pertanian.
Menurut Mindo, gebrakan itu ikut memengaruhi peningkatan produksi pangan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekosistem usaha dan bisnis di sektor pertanian pada era Menteri pertanian Andi Amran Sulaiman semakin membaik.
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Dapat Penghargaan dari UNS, Mentan Amran Ikuti Jejak BJ Habibie
- Mentan Amran Yakin Sumsel Bisa Peringkat Satu Penghasil Beras Nasional: Gubernurnya Petarung
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- BPS Catat Neraca Perdagangan Surplus USD 3,45 Miliar pada Januari 2025
- Wamentan Sudaryono Luncurkan Program Milenial Siap Ekspor di Bali