Gede Datang, Kantor PSSI Digembok
Imbas Dualisme Pengkot Surabaya
Minggu, 02 Juni 2013 – 09:42 WIB
Gede dan Cholid tercatat pernah bekerja sama di Persebaya yang berkompetisi di Indonesian Premier League (IPL). Gede menjabat CEO sebelum mundur awal April lalu, sedangkan Cholid adalah direktur utama PT Pengelola Persebaya Indonesia.
Baca Juga:
"Saya terpilih berdasar pemilihan yang sah dan disaksikan semua instrumen organisasi yang sah pula. Wakil dari KONI Surabaya dan Pengprov PSSI Jatim juga hadir dalam muskotlub itu," sambung pria yang juga ketua pembina klub Rheza Mahasiswa, salah satu anggota klub internal Pengkot PSSI Surabaya, tersebut.
Sayang, sampai berita ini diturunkan, Cholid tidak bisa dihubungi. Namun, Amang Mulya, juru bicara Pengkot PSSI Surabaya versi Cholid, mengatakan bahwa gedung yang saat ini menjadi kantor PSSI Surabaya itu adalah milik Persebaya. "Jadi, PSSI Surabaya tidak memiliki kewenangan untuk berkantor di situ. Mungkin Pak Gede bisa memahami kondisi saat ini," tutur Amang.
Menurut Gede, dirinya datang ke kantor tersebut untuk mengadakan konsolidasi dengan wasit dan pelatih sepak bola seluruh Surabaya. Berdasar pantauan Jawa Pos, memang terlihat semua perlengkapan rapat seperti kursi dan meja sudah tertata menyambut gawe perdana Gede itu. Namun, sesampai dia di sana sekitar pukul 11.00, ruangan tersebut sudah digembok.
SURABAYA - Perebutan kantor Pengkot PSSI Surabaya yang menjadi simbol dualisme kepengurusan akhirnya benar-benar terjadi, Sabtu (1/6). Upaya kubu
BERITA TERKAIT
- Indonesia Masters 2025: Ada yang Spesial di Balik Kemenangan Jonatan Christie
- Pordasi dan Kementan Berkolaborasi Dorong Pertumbuhan Peternak Kuda Lokal
- Arema vs Persib: Di Bawah Hujan Deras, Maung Bandung Jinakkan Singo Edan
- Jatuh Bangun Jonatan Christie Berbuah Tiket Semifinal Indonesia Masters 2025
- Krisis Melanda KTM, Valentino Rossi Mengincar Pedro Acosta Untuk VR46
- Indonesia Masters 2025 Bak Neraka Bagi Unggulan