Gede Sandra Kritik Sri Mulyani Atas Persoalan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Analis Ekonomi Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Gede Sandra mengkritik tajam pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, terkait pentingnya ketersediaan vaksin COVID-19 bagi seluruh dunia untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Menurut dia, fakta yang tersaji justru menunjukkan hal berkebalikan.
Terdapat 15 negara yang sukses membangkitkan perekonomiannya, meskipun belum memperoleh vaksin.
"Saya rasa apa yang disampaikan Bu Menteri Keuangan saat itu tidak sepenuhnya benar. Buktinya, berdasarkan catatan kami ada 15 negara yang sukses membangkitkan perekonomiannya, walau belum memiliki vaksin," ujar Gede Sandra dalam pesan singkatnya kepada awak media, Kamis (31/12).
Menurutnya, negara-negara yang sukses membangkitkan ekonomi memiliki menteri ekonomi dan keuangan yang berkualitas baik.
Menurut dia, mereka mampu berpikir inovatif dan out of the box, tidak seperti menteri di Indonesia yang hanya bisa berutang dengan bunga tinggi.
Berdasarkan data yang dihimpunnya, Gede menyampaikan sebanyak 15 negara di dunia berhasil mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif selama pandemi Covid melanda, tanpa adanya vaksin.
Antara lain Irlandia dengan pertumbuhan ekonomi 8,15 persen, Turki 6,7 persen, Tajikistan 6,3 persen, Tanzania 5,7 persen, China 4,9 persen, Brunei 2,81 persen, Myanmar 2,9 persen, Kamerun 2,8 persen, Vietnam 2,62 persen, Taiwan 2,55 persen, Korea Selatan 1,9 persen, Luxemburg 0,5 persen, Selandia Baru 0,4 persen, Iran 0,22 persen, dan Lithuania 0,1 persen.
Gede Sandra mengkritik tajam pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait pentingnya ketersediaan vaksin COVID-19 bagi seluruh dunia untuk mendorong pemulihan ekonomi.
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!
- Sri Mulyani Buka-bukaan soal Peluang APBN Perubahan, Permintaan Prabowo?
- Sri Mulyani Akui Kemenangan Donald Trump Punya Pengaruh Besar
- Menko Airlangga Bahas soal Insentif Kendaraan, Lalu Sebut Nama Sri Mulyani
- Sikap Keuangan