Gede Surati Menpora
Keberatan Skema Unifikasi Liga
Jumat, 29 Maret 2013 – 08:28 WIB

Gede Surati Menpora
"Di balik rasa syukur kami terhadap pelaksanaan KLB tersimpan rasa waswas yang tidak bisa dibilang ringan. Cukup mengganggu pikiran dan hati kami dalam bekerja selama dua pekan terakhir," tulis Gede dalam surat yang ditandatanganinya kemarin.
Baca Juga:
Gede merasa harapannya untuk menghormati kontrak tenaga kerja pemain yang hak-haknya secara normatif dilindungi UU Ketenagakerjaan, kini berada di persimpangan jalan. Dalam surat yang bertanggal 27 Maret tersebut, dia menuangkan hal itu karena unifikasi liga tidak berpijak pada realitas klub-klub sepak bola tanah air.
"Bahkan kami pun Haqqul Yaqin bahwasanya Bapak Menteri telah mengetahui secara detail problem terbesar klub sepak bola tanah air, yakni kemampuan mengelola sebuah klub sebagai sebuah entitas bisnis secara profesional yang masih jauh dari tataran ideal," sambung Gede.
Aspek multiplier effect dari sepak bola profesional yang ikut menggeliatkan ekonomi masyarakat lokal stadion juga ikut disinggung Gede. Seperti pedagang asongan, kaos hingga jasa perhotelan ketika sebuah klub menjamu tamunya.
SURABAYA - Susunan calon peserta unifikasi liga yang sudah diputuskan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI lalu membuat klub-klub Indonesian Premier
BERITA TERKAIT
- Scooter Prix 2025 Segera Digelar di Sentul, Pertamina Kembali Beri Dukungan
- Piala Italia: Vincenzo Italiano & Bologna Sudah Tak Sabar Hadapi AC Milan
- Rumor Marc Marquez & Alex Marquez Saling Bantu di Balapan Memanaskan MotoGP Spanyol
- Piala Sudirman 2025: Kapan Perjuangan Indonesia Dimulai?
- Persib vs PSS: Situasi Bak Bumi dan Langit, Bojan Hodak Enggan Gegabah
- Sudirman Cup 2025: Gloria Siap Berbagi Tanggung Jawab dengan Jojo