Gedung 8 Lantai di Bangladesh Ambruk, 100 Tewas
Kamis, 25 April 2013 – 06:28 WIB
Korban tewas maupun luka dievakuasi dari lantai tertinggi dengan menggunakan lembaran kain yang ada di lokasi. "Upaya evakuasi terus dilakukan secara optimal. Tetapi, diperkirakan butuh waktu beberapa hari guna menuntaskan proses tersebut. Tragedi ini benar-benar luar biasa," ujar Zaehadul Islam, seorang komandan pemadam kebakaran.
Hiralal Roy, dokter di Enam Medical College Hospital, menuturkan bahwa sebagian besar korban tewas merupakan para pekerja pabrik garmen. ’’Jumlah korban bisa jadi akan bertambah karena banyak korban luka saat ini kritis,’’ jelasnya. Dia berharap ada dukungan dari rumah sakit lain maupun sumbangan darah.
Pejabat pemerintah setempat menyebut bahwa bangunan itu berdiri secara ilegal. Menteri Dalam Negeri Bangladesh Muhiuddin Khan memastikan bahwa bangunan tersebut melanggar aturan atau izin soal pendirian gedung. Apalagi, pemiliknya akhirnya juga mengakui hanya mengantongi izin pembangunan gedung tiga lantai.
Sejumlah pekerja juga mengeluhkan bahwa bangunan itu mengalami retak sejak Selasa malam (23/4). Para pekerja sebenarnya telah dievakuasi, tetapi para manajer pabrik lalu meminta mereka kembali bekeja beberapa jam kemudian.
DHAKA - Suasana duka menyelimuti warga Bangladesh, khususnya Kota Dhaka, kemarin pagi (24/4). Pada saat jam sibuk, sebuah bangunan delapan lantai
BERITA TERKAIT
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap