Gedung Cyber 1 Terbakar, Ponsel Tamu Negara hingga VVIP Terganggu
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan kebakaran di Gedung Cyber 1 berdampak pada gangguan registrasi nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI).
Pasalnya, di dalam gedung tersebut merupakan pusat data atau server yang mengelola Central Equipment Identity Register (CEIR).
"Gangguan pada Pusat Data CEIR yang terjadi turut berdampak pada layanan IMEI," kata juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, Jumat.
Pusat data tersebut mati (shutdown) sehingga proses identifikasi IMEI melalui CEIR terganggu.
Kejadian tersebut menyebabkan gangguan pada proses registrasi IMEI pada perangkat ponsel, komputer genggam, dan tablet (HKT) yang merupakan bawaan penumpang dan barang kiriman, yang dilakukan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.
Gangguan itu juga berdampak pada registrasi IMEI perangkat seluler milik tamu negara dan tokoh VIP dan VVIP yang dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri.
Registrasi nomor IMEI dari wisatawan asing melalui penyelenggara jaringan telekomunikasi bergerak seluler juga terdampak pusat data mati.
Kemenkominfo juga mengumumkan ada gangguan pada proses penggantian kartu SIM baru melalui penyelenggara jaringan telekomunikasi bergerak seluler.
Kemenkominfo mengatakan kebakaran di Gedung Cyber 1 berdampak pada gangguan registrasi nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI).
- Immanuel Ebenezer: Umumkan Hasil Audit Telkomsigma demi Ungkap Pembobolan PDNS
- Indonesia Alami Salah Satu Serangan Siber Terbesar, Apa Artinya?
- Server PDNS Diretas, Ini 3 Rekomendasi Pusat Studi dan Analisa Keamanan Indonesia
- Terungkap, Permintaan Imigrasi soal Back Up Data PDN Dicueki Kominfo
- Sentil Budi Arie soal Serangan ke PDN, TB Hasanuddin: Ini Sebetulnya Kecelakaan atau Kebodohan
- PDN Diserang Ransomware, TB Hasanuddin: BSSN dan Kemenkominfo Harus Bertanggung Jawab