Gedung DPRD Papua Barat Dibakar Massa
jpnn.com, MANOKWARI - Gedung DPRD Papua Barat dibakar massa, Senin (19/8) pukul 08.00 Wita. Awalnya pembakaran fasilitas umum bermula saat warga melakukan aksi unjuk rasa.
Namun unjuk rasa berakhir anarkis. Warga membakar dan merusak sejumlah fasilitas umum. Meski massa yang melakukan aksi tidak banyak, namun warga tidak berani keluar rumah.
Sekolah dan perkantoran pun diliburkan. Beberapa mahasiswa dan warga berjalan di jalan utama sembari membentangkan karton bertuliskan tuntutan kepada pemerintah.
BACA JUGA: Masyarakat Papua Marah, Manokwari Rusuh
Belum diketahui apa yang menjadi penyebab kerusuhan terjadi. Apakah karena penahanan terhadap mahasiswa Papua Barat di Kota Malang, Jawa Timur atau karena sebab lainnya.
“Kantor DPRD Provinsi Papua Barat dibakar. Saat ini masih mencekam,” ucap warga, Hasan Abdullah, Senin (19/8).
Warga asal Sulawesi Selatan yang sudah 10 tahun tinggal di Papua itu mengatakan, warga pendatang tidak berani keluar rumah.
Berdasarkan informasi yang beredar, kerusuhan itu terjadi sebagai akibat penangkapan 43 mahasiswa Papua di Jawa Timur. “Katanya sih begitu, warga Papua marah karena ada 43 mahasiswa Papua di Jawa Timur ditangkap,” pungkasnya. (one)
Warga membakar dan merusak sejumlah fasilitas umum sambil membentangkan karton bertuliskan tuntutan kepada pemerintah.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Evaluasi Kinerja Pegawai Honorer, Bupati Hermus Indou Bentuk Tim
- PAFI Membantu Masyarakat Manokwari Mendapatkan Akses Obat-Obatan
- Advokat Pembela HAM Ditembak OTK di Manokwari, Polisi Masih Kumpulkan Bukti
- Martinus Dowansiba: Guru PPPK Harus Bertugas Sesuai Penempatan
- Jangan Ada PPPK Merasa dari Pusat, karena SK Dikeluarkan Bupati
- Hari yang Ditunggu-tunggu Honorer Telah Tiba, Menjadi PPPK adalah Berkah