Gedung DPRD Surabaya Ditutup? Begini Kata Mahfudz
jpnn.com, SURABAYA - Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya Mahfudz memastikan Gedung DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur, tidak ditutup, pada Kamis (10/6).
Rumor sebelumnya beredar, menyusul kasus sejumlah anggota dewan terpapar Virus Corona (COVID-19).
"Tidak benar, siang tadi saya masih menerima tamu di dewan. Bahkan besok saya juga berkantor seperti biasa," ujar Mahfudz saat dihubungi ANTARA di Surabaya, Kamis.
Soal kabar sejumlah anggota DPRD Surabaya terpapar COVID-19, wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya itu mengaku tidak mengetahui secara pasti.
Hanya saja, Mahfudz mendapat kabar ada salah satu anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP, yakni Dyah Katarina yang sempat membuat status di salah satu akun media sosialnya.
Dalam satus medsos, anggota DPRD itu menyatakan dirinya hendak menjalani isolasi mandiri.
"Saya sendiri tidak paham, cuma dapat kabar seperti itu," ujarnya.
Mahfudz menjelaskan sampai saat ini tidak ada pemberitahuan dari pimpinan DPRD maupun Satgas Penanganan COVID-19 Surabaya bahwa gedung DPRD Surabaya saat ini sedang lockdown.
Gedung DPRD Kota Surabaya dikabarkan ditutup, legislator dari PKB mengatakan begini
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng