Gedung Kesyahbandaran, Zaman Belanda hingga Kini

jpnn.com, SURABAYA - Dari sekian banyak bangunan bersejarah yang sudah dibangun puluhan hingga ratusan tahun lalu, ada sedikit cerita di balik berdirinya bangunan megah di ujung utara Kota Surabaya, Jawa Timur.
Yaitu Gedung Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak atau yang juga disebut Gedung Administrasi Pelabuhan (Adpel). Fungsi gedung ini tetap sama dari sejak berdirinya hingga saat ini.
==========================
Ibnani Yazin - Radar Surabaya
==========================
Gedung yang berada di pinggir laut itu dari kejauhan sudah tampak gagah dan megah.
Karena dirawat dan rutin direnovasi, bangunan itu tetap kokoh, walaupun usianya sudah sangat lama dan menjadi salah satu ikon tepi laut Kota Pahlawan.
“Dari zaman dahulu berdiri, gedung ini digunakan untuk memantau keluar masuknya kapal dan juga untuk keadministrasian pelabuhan,” ucap Kepala Sub Bagian Kepegawain Umum dan Humas Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Ferry Agus Satrio, Senin (3/4).
Dalam kegiatan seharihari, bangunan peninggalan kolonial Belanda ini masih digunakan menyangkut aktivitas pelabuhan.
Semenjak bangunan kuno ini didirikan hingga sekarang gedung ini memiliki fungsi yang sama, dan memang sengaja tidak dirubah bentuk maupun fungsinya.
Dari sekian banyak bangunan bersejarah yang sudah dibangun puluhan hingga ratusan tahun lalu, ada sedikit cerita di balik berdirinya bangunan megah
- Inilah Hasil Drawing Barati Cup International East Java 2025
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Tingkatkan Edukasi Kesuburan, Komunitas Menuju Dua Garis Gelar Fertility Bootcamp
- Zarof Ricar, Ibu Tiri, Uang Pergaulan, dan Eks Ketua PN Surabaya