Gedung Parlemen di Canberra Buka Pintu Bagi Pengunjung Umum
Usaha Australia untuk membuka gedung-gedung bersejarah untuk dinikmati oleh warga biasa berlanjut, dengan dibukanya Gedung Parlemen di ibukota Canberra hari Sabtu (19/9/2015).
Salah seorang pengunjung muda sedang melihat-lihat ruang sidang di Canberra. (ABC News: Ian Cutmore)
Andrea Close dari bagian Sekretariat Gedung Parlemen di Canberra mengatakan sekitar 10 ribu orang datang hari itu.
"Kita membuka pintu satu hari untuk memungkinkan pengunjung melihat sesuatu yang biasanya hanya bisa dilihat oleh staf di sini saja." katanya.
"Hari ini, mereka dijinkan untuk berada di ruang sidang parlemen majelis rendah dan juga Senat (majelis tinggi) hal yang merupakan kelangkaan." tambahnya.
Pengunjung juga mendapat panduan ketika mengelilingi gedung parlemen tersebut. (ABC News: Ian Cutmore)
Untuk pertama kalinya, gambar dari 25 perdana menteri pertama yang pernah menjabat dipamerkan bersama-sama di gedung tersebut.Gambar-gambar tersebut merupakan bagian dari koleksi sejarah dari tahun 1911 tersebut.
Gambar-gambar dari 25 perdana menteri Australia dipamerkan pertama kali bersama-sama. (ABC News: Ian Cutmore)
Close mengatakan dalam 'open day' ini para pengunjung bisa menikmati gedung dan isinya, dan juga bertemu dengan staf."Staf di sini bangga sebagai bagian dari kehidupan demokrasi di Australia." katanya.
Pengunjung melihat ruang sidang majelis rendah parlemen. (ABC News: Ian Cutmore)
Para pengunjung juga diijinkan untuk melihat ruang kabinet di gedung tersebut, dan melihat pemandangan kota Canberra dari puncak gedung parlemen.
"Tema hari ini adalah gedung parlemen sebagai tempat kerja, jadi hari ini kami menjelaskan bagaimana seluruh proses aktivitas di dalam dan luar gedung." kata Close lagi.
Usaha Australia untuk membuka gedung-gedung bersejarah untuk dinikmati oleh warga biasa berlanjut, dengan dibukanya Gedung Parlemen di ibukota Canberra
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata