Gedung Putih Protes Obama Dikomersialkan

Anggap Iklan Provokatif Benetton Kebablasan

Gedung Putih Protes Obama Dikomersialkan
Gedung Putih Protes Obama Dikomersialkan
WASHINGTON - Menyusul Vatikan, Gedung Putih pun melayangkan protes kepada Benetton Group terkait iklan bertema Unhate yang melibatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Seperti halnya Paus Benediktus XVI, foto pemimpin 50 tahun itu pun dipamerkan dalam pose sedang berciuman bibir. Bahkan, raksasa ritel fashion Italia itu memajang dua foto Obama.

   

Kamis waktu setempat (17/11), Gedung Putih memprotes iklan provokatif yang menuai kontroversi tersebut. "Sejak lama, Gedung Putih menjunjung tinggi kebijakan untuk tak menggunakan nama dan kemiripan presiden demi tujuan komersial," tandas Jubir Gedung Putih Eric Schultz. Karena itu, Gedung Putih menyesalkan penggunaan foto Obama bagi kepentingan dagang Benetton.

   

Dalam kampanye Unhate yang disebarluaskan melalui majalah, internet dan juga poster atau banner pada gerai-gerai Benetton mulai Rabu lalu (16/11) itu, Obama terlihat berciuman bibir dengan Presiden Venezuela Hugo Chavez. Sedangkan, dalam pose yang lain, suami Michelle itu digambarkan berciuman bibir dengan Presiden Tiongkok Hu Jintao.

   

Sebenarnya, bagi Obama, pencatutan dirinya dalam iklan bukan baru kali ini terjadi. Pada Januari 2010 lalu, foto presiden keturunan Kenya itu juga terpampang pada papan reklame berukuran besar di Times Square, New York. Dalam gambar itu, Obama mengenakan jaket berwarna gelap produksi perusahaan yang memasang iklan tersebut. Setelah Gedung Putih melayangkan protes, iklan tersebut dicabut.

      

WASHINGTON - Menyusul Vatikan, Gedung Putih pun melayangkan protes kepada Benetton Group terkait iklan bertema Unhate yang melibatkan Presiden Amerika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News