Gedung Rektorat Unimal Ludes Terbakar, Layanan Akademik Tetap Berjalan Normal
Pemulihan sistem online seperti pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) seharusnya dilakukan secara online mulai tanggal 25 Agustus 2017, terpaksa dilakukan secara manual.
“Jadi pengisian KRS jadwalnya tidak berubah, tetap 25 Agustus 2017. Namun dilakukan secara manual di fakultas masing-masing,” sebutnya.
Untuk pemulihan sistem online dilakukan secara bertahap. “Tim memperbaiki jaringan online dan server internet ini di bawah pusat komputer Unimal. Terus dilakukan perbaikan secara bertahap. Soal data digital, semoga masih aman, karena dibackup persatu bulan sekali,” terangnya.
Dia menjelaskan, perkuliahan resmi dimulai pada 4 September 2017. “Kami pastikan perkuliahan tepat waktu dan tidak ada molor,” harapnya.
Selain itu, sambung Masriadi, terkait dugaan pelaku pembakaran SW, merupakan mantan tenaga kontrak di bagian umum dan perlengkapan Unimal.
“Dia bukan dipecat. Namun tidak diperpanjang kontrak. Usulan tidak perpanjangan kontrak itu pada 23 Agustus 2017 dan telah dirapatkan oleh tim Badan Pertimbangan Jabatan (Baperjakat) Unimal. Kesimpulannya, dia tidak disiplin dan resmi tidak diperpanjang kontraknya pada 3 Januari 2017,” tambahnya.
Terkait penyidikan yang dilakukan polisi, sambung Masriadi, Unimal sepenuhnya menghormati proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan Polres Lhokseumawe.
Selain itu, pihaknya berharap doa dan dukungan semua pihak untuk pemulihan gedung pusat administrasi.
Pihak Universitas Malikussaleh (Unimal) memastikan layanan akademik di kampus tidak terganggu pasca-pembakaran gedung biro rektor oleh mantan karyawan,
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- UMKM Binaan BSI Tembus Pasar Global, Dapat Order Puluhan Ton