Gedung Setan, Saksi Puluhan Warga Tionghoa Hidup Miskin
jpnn.com, SURABAYA - Di kota metropolitan seperti Kota Surabaya ternyata masih banyak sekali warganya yang hidup tidak layak dan serba kekurangan.
Ini seperti yang dialami Wisingky dan orang tuanya.
Di usianya yang sudah 70 tahun, Wisingky harus hidup di kamar yang hanya berukuran 2x2 meter dengan satu ranjang yang berukuran satu meter.
Tempat tidur itu digunakannya bersama dengan orang tuanya.
Wisingky dan orang tuanya sudah puluhan tahun hidup di Gedung Setan Jalan Dukuh Kupang Surabaya karena tidak memiliki rumah.
Pemerintah Kota Surabaya jarang memberikan bantuan atau memerhatikan nasib mereka.
Hanya ada beberapa orang dermawan yang datang memberikan bantuan uang juga sembako, seperti yang dilakukan oleh Xiaon Fen, desainer muda asal Surabaya ini .
Dengan didampingi keluarganya, Fen mendatangi Gedung Setan dan membagikan sembako serta uang kepada warga kurang mampu yang hidup di Gedung Setan Surabaya.
- Masyarakat Tionghoa Diimbau Kedepankan Budaya Berwajah Indonesia
- Hadiri Ramah Tamah dengan Tokoh-Tokoh Tionghoa Kalbar, OSO Mengajak Terus Menjaga Persatuan
- Ribuan Warga Tionghoa Antusias Sambut Ganjar Pranowo di Ultah PSMTI
- Politikus Tionghoa Dinilai Masih Bersemangat Berpolitik di Tanah Air
- Merespons Pendekatan Tiongkok, Etnis Tionghoa Diimbau Terus Membangun Indonesia
- Simak, Seruan Menag Yaqut Jelang Tahun Baru Imlek 2573