Gedung Terminal Perbatasan Antarnegara Memprihatinkan
Enam Tahun Dibangun Belum Beroperasi
"Kita heran gedung sudah ada tapi tidak mau difungsikan. Kalau belum digunakan, ya perlu perawatan bukannya ditelantarkan begitu saja seperti hutan saja," kesalnya.
Kepala UPT Perizinan dan Pengawasan LLAJ Wilayah TTU, TTS, Belu, Malaka, di Atambua melalui Koordinator Terminal Tipe B Kefamenanu, Mikhael Bani menjelaskan, bangunan terminal internasional, menjadi kewenangan dan tanggung jawab Kementerian Perhubungan RI.
"Terminal itukan tipe A, sehingga menjadi kewenangan pusat. Tapi sejak awal kita tahu karena Perhubungan Provinsi yang usul untuk dibangun di TTU," katanya.
Michael yang juga Kepala Seksi Perizinan LLAJ Wilayah TTU, TTS, Belu dan Malaka menuturkan, rencana bangunan gedung di ekspos Bupati TTU dihadapan tim teknis Kementerian Perhubungan di Kefamenanu tahun 2010. Saat itu Pemerintah TTU melalui bupati menyanggupi anggaran daerah untuk akses jalan, sementara bangunan fisik gedung terminal dari APBN, sistem multi years.
"Bangunan terminal rebutan dengan Kupang, tapi kementerian menghendaki di TTU karena lokasinya sentral. Sehingga peletakan batu pertama baru dilakukan tahun 2011. Kucuran anggaran awal sebesar Rp 2,5 miliar," katanya.
Michael menuturkan, proyek itu dikelola langsung Kementerian Perhubungan melalui satker, sehingga pihaknya tidak mengetahui nilai anggaran yang dikucurkan setiap tahun hingga rampung tahun 2015. Bangunan terminal lengkap fasilitas utama, fasilitas penunjang dan fasilitas umum.
Seperti fasilitas parkiran, ruang tunggu, perkantoran petugas, bengkel kendaran, lapak kios, loket perusahaan armada, ruang kesehatan termasuk mushola dan power house untuk genset listrik.
"Semua gedung itu menjadi satu kesatuan terminal sehingga semuanya komplit dan terminal baru menjadi satu-satunya di NTT," katanya.(mg24/ays)
Gedung terminal Lintas Antar Batas Negara (LABN) yang dibangun pemerintah pusat melalui anggaran Kementerian Perhubungan di Kefamenanu, Kabupaten
Redaktur & Reporter : Friederich
- Plh Sestama BNPP: Konektivitas Jalan Malinau-PLBN Long Nawang Prioritas 2025-2029
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Ditjen Bina Adwil Pimpin Koordinasi Isu Perbatasan RI – PNG
- Rayakan Hari Kemerdekaan, TBIG Beri Bantuan Logistik untuk Prajurit TNI di Perbatasan
- Ditjen Bea Cukai Terima Hibah Alat Bantu Deteksi Narkotika dari INL-UNODC
- Indonesia dan AS Berkomitmen Tingkatkan Penegakan Hukum di Area Perbatasan