Geely Gandeng Concordium Garap Bisnis Blockchain
jpnn.com - Geely mencoba peruntungan baru dengan menggandeng Concordium Foundation untuk menggarap bisnis blockchain.
Bisnis baru tersebut diharapkan bisa melayani berbagai lini industri, termasuk teknologi digital dan otomotif dengan menggunakan platform teknologi DApps.
Dilansir laman Economic Times, Sabtu, Geely yang menaungi merek Swedia Volvo akan mengendalikan saham perusahaan patungan itu dengan kepemilikan 80 persen, sedangkan 20 persen sisanya milik Concordium.
Namun bisnis blockchain itu akan dikelola langsung oleh kedua perusahaan
"Mampu memanfaatkan teknologi blockchain kelas dunia dari Concordium akan menetapkan standar baru untuk industri infrastruktur yang dilandasi teknologi blockchain," kata CEO Zhejiang Geely Holding Group Daniel Donghui Li, Sabtu.
Geely berharap perusahaan baru itu dapat segera beroperasi tahun ini, dan mereka ingin mempelopori sebuah aliansi baru yang menggabungkan otomotif dengan teknologi blockchain.
Secara teknis, perusahaan patungan itu akan menyediakan model bisnis blockchain untuk pelanggan di berbagai bidang industri, serta meliputi berbagai aspek teknologi termasuk digital identity dan privacy enhancement technologies.
"Concordium gembira dengan usaha patungan ini, yang memungkinkan kami memberdayakan klien di China untuk menjalankan salah satu teknologi blockchain terkemuka di dunia," kata Pimpinan Concordium Foundation Lars Seier Christensen.
Geely mencoba peruntungan baru dengan menggandeng Concordium Foundation untuk menggarap bisnis blockchain.
- Ekspansi Geely di Pasar Truk Pikap Listrik Asia Tenggara
- Mahasiswa President University Jawara Kompetisi Blockchain di Amerika Serikat
- Segera Masuk Indonesia, Geely EX5 Punya Spesifikasi Canggih, nih Lihat
- Geely EX5 Hadir Sebagai Produk Global, Segera Masuk Indonesia
- Dukung Coinfest 2024, Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain di RI dan Asia
- Nilai Transaksi Aset Kripto di Indonesia Naik, Bukti Makin Diterima Masyarakat