Gegara Ade Armando, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Kerumunan Massa
jpnn.com, JAKARTA - Aksi unjuk rasa yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Mahasiswa (BEM SI) di depan Gedung DPR RI pada Senin (11/4), berujung ricuh.
Kericuhan itu mengakibatkan dosen Univeristas Indonesia (UI) Ade Armando babak belur akibat dikeroyok sejumlah orang.
Polisi pun memutuskan untuk menembakkan gas air mata untuk meredam kericuhan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Irjen Fadil memastikan saat ini kondisi ibu kota Jakarta sudah kondusif.
"Ada insiden yang mengharuskan kami melakukan tindakan-tindakan menembakkan gas air mata guna menyelamatkan nyawa saudara Ade Armando," kata Fadil di kompleks Gedung Parlemen, Senin malam.
Mantan Kapolda Jawa Timur mengatakan sejatinya aksi elemen mahasiswa hari ini berjalan dengan aman dan tertib.
Perwakilan BEM SI juga sudah diterima tiga pimpinan DPR RI setelah melakukan unjuk rasa.
Aparat kepolisian sengaja mengambil tindakan untuk membubarkan massa demi menyelamatkan Ade Armando.
- Kewenangan Dewan Pertahanan Nasional Dianggap Berbahaya Bagi Demokrasi dan HAM
- Curiga Pernyataan Dasco soal Pembatalan RUU Pilkada Cuma Omon-Omon, BEM SI Minta DPR Terbitkan Surat
- Aksi Demo BEM SI di Istana Negara Dikawal 1.231 Personel Gabungan
- Real Count KPU DPR RI: Daftar Caleg PSI Perolehan Suara Wouw, Kejutan Bukan Hanya di Jakarta
- Kaesang Mempersilakan Ade Armando Keluar dari PSI jika Tidak Bisa Mengikuti Konstitusi Terkait DIY
- Masalah Ade Armando Sangat Serius, Bakal Dipecat PSI?