Gegara Aksi Pembobolan Mesin ATM, Bank Sumsel Babel Merugi Sebegini
jpnn.com, PALEMBANG - Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Sumsel Babel (BSB) Mustakim mengungkapkan total kerugian yang mereka alami akibat pembobolan 26 ATM oleh komplotan maling mencapai Rp 173 juta rupiah.
"Total kerugian sebesar Rp 173 juta baik itu dalam bentuk uang yang diambil secara paksa dari mesin ATM maupun kerusakan mesin," kata Mustakim di gedung Presisi Mapolda Sumsel, Kamis (4/8).
Dia menyebut uang yang diambil pelaku bukan milik nasabah. Uang tersebut merupakan milik Bank Sumsel Babel.
"Kami tegaskan terkait uang yang diambil bukanlah uang nasabah, seluruhnya itu uang milik Bank Sumsel Babel yang sudah diasuransikan, jadi uang nasabah aman," kata dia.
Dari kejadian itu, pihaknya mengaku akan lebih meningkatkan penjagaan dan keamanan mesin-mesin ATM BSB.
"Ke depan kami akan lebih meningkatkan penjagaan dan keamanan mesin-mesin ATM BSB yang di luar pusat perbelanjaan dan kantor-kantor," kata dia.
Dia pun membantah pengakuan para tersangka bahwa mesin ATM mudah dibobol.
“Kartu ATM yang dipakai tersangka dari bank lain untuk mempersulit pelacakan. Kalau ATM dari Bank BSB yang dipakai, sistem kami akan mudah melacaknya," ujar dia.
Bank Sumsel Babel merugi Rp 173 juta akibat ulah para pembovol yang sudah ditangkap Polda Sumsel.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Datangi Polda Sumsel, Kompolnas Pantau Penanganan Kasus Dokter Koas Palembang
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah
- Penganiaya Dokter Koas di Palembang Terancam 5 Tahun Penjara