Gegara Banjir, Pemkot Bogor Diminta Evaluasi Sistem Drainase
jpnn.com, BOGOR - Banjir yang terjadi di Underpass Jalan Sholeh Iskandar pada Sabtu (5/10), mendapat perhatian serius Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy.
Rusli menilai kejadian ini menjadi peringatan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk segera mengevaluasi sistem drainase di seluruh kota.
Menurutnya, insiden tersebut tidak boleh diabaikan, dan langkah-langkah nyata harus segera diambil.
“Kami dari DPRD Kota Bogor akan meminta Pemkot melalui PUPR dan Bapperida untuk melakukan kajian yang komprehensif terkait sistem drainase di Kota Bogor,” ujar Rusli pada Minggu (6/10).
Meskipun Jalan Sholeh Iskandar merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat, Rusli menegaskan bahwa Pemkot Bogor harus proaktif.
Dia pun mendorong Pemkot untuk menyusun kajian terlebih dahulu dan menyampaikan hasilnya kepada pemerintah pusat dan provinsi agar penanganan drainase bisa dilakukan secara bersinergi.
Rusli mengungkap bahwa banjir menyebabkan kemacetan parah dan membuat akses jalan di kota hampir lumpuh selama lebih dari tiga jam.
Oleh karena itu, ;angkah evaluasi dan pembenahan drainase tidak bisa ditunda lagi, karena dampaknya dapat mengancam keselamatan warga.
Pemkot Bogor diminta untuk mengevaluasi sistem drainase di seluruh kota guna mengatasi banjir.
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- Banjir Bandang Putus Akses Utama Jalur Provinsi Trenggalek-Ponorogo-Pacitan
- 376 Rumah di Kabupaten Bima Terendam Banjir
- Banjir Rob Menggenangi 6 RT di Marunda dan Pluit Jakarta Utara