Gegara Corona, UMKM Australia Dapat Keringanan Tidak Bayar Utang Enam Bulan
Dampak pandemik global virus corona bukan hanya memakan korban jiwa. Sektor bisnis di berbagai negara juga ikut terdampak, termasuk di Australia.
Untuk mengatasi dampak virus corona di sektor bisnis, Asosiasi Perbankan Australia (ABA) hari Jumat (20/3/2020) memberikan keringanan bagi usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk tidak membayar utang selama enam bulan.
Dengan keringanan tersebut, para pelaku bisnis usaha kecil dan menengah bisa menggunakan AU$ 8 miliar, lebih dari Rp 75 triliun untuk bertahan hidup selama beberapa bulan ke depan.
Direktur Eksekutif ABA, Anna Bligh mengatakan, paket bantuan itu secara keseluruhan akan bernilai lebih dari AU$ 100 miliar dalam bentuk utang yang dimiliki berbagai usaha kecil dan menengah saat ini.
"Usaha kecil tidak perlu khawatir, kalau mereka perlu bantuan, mereka akan mendapatkannya." kata Bligh.
Bligh menambahkan, bank yang ada di Australia masih belum memutuskan apakah utang kredit kepemilikan rumah sudah terpengaruh oleh krisis COVID-19.
Namun ABA mengatakan pendekatan mereka akan diubah bila situasinya berubah.
"Bila kami melihat adanya kebutuhan yang mendesak, hal tersebut pasti juga akan menjadi perhatian bank," katanya.
Dampak pandemik global virus corona bukan hanya memakan korban jiwa. Sektor bisnis di berbagai negara juga ikut terdampak, termasuk di Australia.
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi