Gegara Covid-19, Ribuan Turis China Telantar di Pulau Wisata
jpnn.com, BEIJING - Lebih dari 2.000 wisatawan di Pulau Weizhou di wilayah China selatan telantar setelah ditemukan 450 orang pengunjung terinfeksi COVID-19.
Semua tempat hiburan, tempat rekreasi, gedung bioskop, pusat kebugaran, kolam renang, bar, pemandian air hangat, panti pijat, arena permainan catur dan kartu, dan kafe di pulau wisata yang berada di Kota Beihai, Daerah Otonomi Guangxi, tersebut ditutup total sejak Minggu (17/7).
Kasus pertama tanpa gejala ditemukan pada 12 Juli 2022 di Kota Beihai yang kemudian bertambah menjadi 450 kasus pada Sabtu (16/7).
Komisi Kesehatan Guangxi kepada pers, Senin, menyebutkan bahwa kasus di Beihai telah menjalar ke beberapa kota lain di daerah itu, seperti Nanning, Guilin, Hezhou, dan Chongzuo.
Beihai merupakan salah satu resor wisata terkenal di Guangxi dengan objek wisata, seperti Pantai Perak dan Pulau Weizhou yang terbentuk dari bekas letusan gunung api.
Pada musim liburan tahun 2021, objek wisata itu telah menerima 2,1 juta wisatawan.
Dengan adanya 29 objek wisata berkelas A, kota itu telah meraup pendapatan 14,6 juta yuan atau sekitar Rp32,4 miliar pada tahun lalu.
Kasus terakhir yang terjadi pada puncak liburan musim panas tersebut berdampak serius pada industri pariwisata di Kota Beihai.
Beihai merupakan salah satu resor wisata terkenal di Guangxi dengan objek wisata, salah satunya Pulau Weizhou yang terbentuk dari letusan gunung api
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG