Gegara COVID-19 Sudut Pandang Tentang Kebahagian Jadi Berbeda
![Gegara COVID-19 Sudut Pandang Tentang Kebahagian Jadi Berbeda](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/01/28/ilustrasi-pexels-98.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Sudut pandang orang-orang mengenai arti kebahagiaan menjadi berbeda di tengah pandemi COVID-19.
Global Wall's melakukan survei terhadap 12.500 orang di 12 negara, termasuk Indonesia pada 2020 lalu.
Hasilnya, 69 persen responden mengakui adanya perubahan pada pandangan terhadap makna kebahagiaan.
Dalam keterangan resmi, Wall's mengatakan lebih dari 50 persen responden juga menyadari pentingnya hubungan antarsesama untuk menghasilkan rasa bahagia tersebut.
Dalam survei tersebut, diketahui pandemi membuat 70 persen responden merasa lebih mudah meminta bantuan dari orang lain.
Entah itu meminta bantuan untuk membetulkan perabot yang rusak kepada teman, meminjam tangga atau peralatan lainnya kepada tetangga, atau bahkan sekadar bercerita kepada orang terdekat ketika sedang jenuh menghadapi pekerjaan kantor.
Di sisi lain, 69 persen responden lebih proaktif menawarkan bantuan kepada orang lain.
Satu hal yang diajarkan tahun 2020 kepada responden adalah pentingnya kebersamaan, terutama dalam keadaan yang sulit.
Pandemi COVID-19 memang banyak mengubah dunia, bahkan sudut pandang tentang kebahagiaan juga jadi berbeda.
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG